Suara Hatiku

Jika kehadiranmu dalam hidupku untuk membuat jatuh cinta, kamu sudah sangat berhasil menjalankan misimu. Seharusnya aku dilarang jatuh cinta pada sikapmu yang dingin di sore itu saat pertama kali kita bertemu dan seharusnya tidak perlu ada cinta diantara kita. Tetapi caramu menatapku itu sungguh luar biasa dan aku tidak bisa menolakmu untuk masuk kedalam hatiku. Karena tiba-tiba kau bertahta sehebat itu, hingga aku tidak tahu cara mengantisipasi rasa sakit jika suatu saat aku harus benar-benar kehilanganmu, jika suatu saat kamu tak lagi menyapaku, jika suatu saat kamu menghapus aku dihidupmu.

Aku tidak tahu maksudnya, maksud dari pelukmu yang erat, maksud dari kecupmu yang lekat disenja berganti malam kala itu. Aku tak tahu maksud dari ucapan "kangen" mu saat itu, apa kamu benar-benar merindukanku atau hanya tak ingin membuatku terluka karena kamu tak bisa memenuhi kemauanku. Aku tak tahu apa maksud dari kata "sayang" yang keluar dari mulutmu sore itu. Apakah benar kamu menyayangiku seperti aku yang menyayangimu denga sangat dan sungguh. Kau membuat hatiku berdebar, kau melukis senyuman yang sempat hilang dariku.

Jujur, aku bingung harus percaya atau tidak dengan dua magic words yang kau ucapkan. Aku tersihir matamu yang indah, sa-yang. Dan jika aku dapat meminta pada Tuhan, aku ingin berhenti di waktu iti, saat kita sangat dekat, saat tak ada perempuan yang dapat mengambilmu lagi dari pelukku. Aku takut itu adalah dua magic words terakhir yang terucap dari bibirmu. Aku takut, kamu tak pernah memgingatku saat kita jauh. Empat hari aku pergi pun kamu tak benar-benar menginginkanku pulang. Aku takut, jika kamu akan melupakanku jika kamu menemukan perempuan lain yang dapat membuatmu bahagia, membuat hidupmu lebih berwarna. Aku takut dengan ketakutan-ketakutan lain yang suatu saat menghampiriku. Yang aku tak mengerti bagaimana cara menghadapinya.

Ketakutan terbesarku adalah saat kamu tak lagi menyapaku, saat kita tak saling menyapa. Aku tak akan pernah siap untuk semua itu. Karena ketika aku memutuskan untuk jatuh cinta padamu, aku tak punya alasan apa-apa, sehingga saat perpisahan suatu saat nanti menghampiri kita, aku tak akan lernah punya alasan untuk berhenti mencintaimu.


Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana ku Tak Jatuh Cinta

PROTES KERAS TERHADAP PENIPUAN YANG MENYALAHGUNAKAN KARTU IDENTITAS SAYA

Kebersamaan Yang Tiada Akhir