Kini dan Kemarin
Garut, 29 April 2016 Aku menulis ini ketika rasa rinduku pada sebuah keluarga kecil yang sederhana semakin memenuhi setiap aliran darahku. Aku merindukan kebiasaan-kebiasaan lama yang membuatku tak ingin pulang ketika malam semakin larut. Aku rindu ketika kita saling tukar pikiran yang tak pernah mengenal waktu. Aku rindu pembicaraan kita yang semakin malam semakin ngawur. Aku rindu bernyanyi bersama kalian. Aku rindu petuah-petuah kalian. Aku rindu kalian, kebersamaan kita, rumah itu, dan semua penghuni yang tak bisa dilihat secara kasat mata. Rasanya baru kemarin aku merasakan kehangatan sebuah keluarga yang tak pernah kutemukan dimanapun. Rasanya baru kemarin aku mendengar tawa canda hangat kalian sahabat-sahabatku. Rasanya baru kemarin aku bertemu dan mengenal kalian semua. Pertemuan kita tak pernah direncanakan sebelumnya. Aku bertemu dengan kalian dalam keterasingan dan keingintahuanku akan sebuah nama yang kalian sebut dengan "kom". Aku tak pernah menyan