Untuk Seseorang yang Pernah Begitu Kupahami
Untuk seseorang yang pernah begitu kupahami, Maaf kalau harus menyebutkan kata-kata ‘pernah’. Karena memang pernah dan kini tak lagi. Ada sebuah batas transparan dari dirimu yang kini tak pernah bisa kusentuh. Temlat khusus yang tak lagi menyertakan aku dalam tempatnya. Pikiranmu yang tak bisa lagi kuterka akan kemana tujuannya. Ada banyak hal sederhana yang kini menjelma menjadi rumit. Dan seolah-olah perubahan-perubahan ini membuat kita saling menyalahkan diri sendiri, lalu semakin menjauh, dan perlahan menjadi dua orang asing. Bukan salahmu, jika ada yang harus selesai di antara kita. Bukan salahku, jika tak bisa lagi meneruskan setiap rasa pertama kali yang pernah kita bagi. Ini hanya cara kita belajar bahwa memang perlu ada yang berubah. Dan biarkan waktu yang mengajari kita untuk menerimanya, ya? Aku mundur , atas segala rasa yang nantinya bisa memperburuk kondisi hati. Aku mundur untuk memberi ruang untukmu mencari yang terbaik. Aku mundur untuk menitipkan lagi segala rasa