Selamat Ulang Tahun, Farhan

Garut, 24 April 2016

Hari ini, dua puluh empat april dua ribu enam belas tepat dua puluh tahun kau menghirup udara di dunia yang sempit ini. aku tau, kamu tak mungkin membaca bacaanku kecuali aku membacakannya di depan kelas seperti waktu itu, kau pasti akan mendengarkannya dengan seksama. bertanya-tanya tentang siapa laki-laki yang kuceritakan, yang kusamarkan namanya menjadi Farhan. Kamu tak menyadarinya sampai sekarang, bukan? Farhan itu kamu. Laki-laki dingin, egois, tak punya hati, anti-sosial, introvert yang aku kagumi sampai hari ini. hari ini adalah hari tepat empat tahun aku mengagumi secara diam-diam. hari ini tepat empat tahun aku mengenalmu. hari ini tepat empat tahun sejak pertemuan pertama kita dan perdebatan kita tentang calon presiden di ruangan biru langit itu. dan, selama empat tahun ini kita masih tetap bersama. kuliah di satu universitas yang sama, namun berbeda Fakultas. aku bersyukur telah mengenalmu, Farhan. Aku banyak belajar darimu. belajar menghadapi laki-laki dengan sifat sepertimu. ya, walau pada akhirnya, aku tak bisa juga memahami sifatnya, seperti aku memahami sifatmu dulu meskipun sampai sekarang kita tak bersama juga.

Kamu semakin dewasa dan kuharap beberapa sikapmu bisa berubah. aku bahagia, kita tak saling diam seperti jaman SMA dulu. kini, ketika kita bertemu, kau selalu menyapaku. dulu, meskipun kita satu kelas, kamu tak pernah menyapaku sama sekali kecuali untuk menanyakan jawaban ketika ulangan hahaha. Farhan yang ku temukan kini menjadi semakin dewasa dan bijaksana. kini Farhan tak pernah menggunakan ego seperti SMA dulu. Tapi, ada satu sikapmu yang masih sama. Tentang uang. kamu selalu tak ikhlas jika uang yang kamu keluarkan untuk kuliah berbeda dengan keuangan yang aku keluarkan. tapi, kamu menyikapinya dengan dewasa kali ini, bukan dengn sikap kekanak-kanakanmu dulu. sungguh, aku jatuh cinta lagi kepadamu, Ahan. aku rindu berdebat tak penting denganmu, aku rindu komentarmu tentang blog milikku yang kau sebut kuno, aku rindu delikan mata tajammu, aku rindu membicarakan simple plan, coldplay, barcelona, dan taylor swift bersamamu, aku rindu semuanya. tapi, aku sadar, kita memang tidak akan pernah bersatu, Han. meskipun kita saling memberitahu tentang perasaan kita yang ternyata sama, kamu masih mencintai cinta pertamamu dan aku sibuk mencintai laki-laki yang mengabaikanku dengan penuh ketabahan.

kamu masih sama seperti dulu. masih menjadi orang penting yang selalu kuingat, Han.

Selamat ulang tahun, Farhan, pria pencinta langit senja yang diam-diam mencintai hujan juga. Terima kasih telah singgah. Terima kasih pernah hadir. terimakasih kamu masih tetap bersamaku sampai hari ini. Terima kasih untuk banyak hal yang tidak cukup hanya sekadar dihargai dengan kata terima kasih. terimakasih telah mengajarkanku berdebat tentang politik. kau sudah tua, Han.

Suara hati Alisa KH

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana ku Tak Jatuh Cinta

PROTES KERAS TERHADAP PENIPUAN YANG MENYALAHGUNAKAN KARTU IDENTITAS SAYA

Kebersamaan Yang Tiada Akhir