Ketika Kalian Berubah

Aku menulis ini ketika semua penat, kesal, amarah sudah tak mampu untuk aku tahan lagi. Entah kenapa, kini semuanya tak sama seperti tahun-tahun yang lalu. Tahun dimana kita semua baik-baik saja, merenda kasih dengan penuh canda, tawa, juga luka. Sebenarnya aku tak ingin menuliskan semua ini. Tapi, aku tak punya teman lagi untuk berbagi kisahku, kisah sedihku lebih tepatnya. Aku tau, mungkin aku tak pantas menuliskan ini disini. Tapi aku bukanlah orang yang mampu menyampaikan isi hatiku secara langsung kepada kalian.

Aku mencoba untuk sabar. Aku mencoba untuk dewasa. Aku mencoba untuk bijaksana. Aku mencoba untuk tersenyum menghadapi kalian dan hidup kalian yang penuh dengan drama tak jelas. Bukannya aku ingin kalian untuk selalu bersama denganku tapi kita ini sahabat. Bukannya sahabat takkan pernah meninggalkan sahabatnya sendiri. Sesulit apapun keadaannya. Aku mencoba diam, kenapa? Karena aku tak ingin merusak lingkaran diantara kita. Lingkaran yang telah menjadi fondasi persahabatan kita.

Kali ini, aku sudah tidak kuat dengan sikap kalian. Kalian yang selalu mengacuhkanku ketika kita semua sedang berkumpul dengan kalian. Apa ada yang salah denganku? Hanya ceritaku yang tak didengar oleh kalian. Apa itu tidak penting? Lalu bagaimana dengan cerita kalian, apakah itu penting juga? Tidak sama sekali.

Aku kecewa dengan persahabatan kita yang semakin rapuh. Didepanku, kalian mencoba mengangkatku. Tapi dibelakangku kalian mencoba menjatuhkanku. Didepanku, kalian seperti bicara benar. Tapi sebenarnya kalian labil. Kalian tidak punya pendirian. Kalian tidak bisa mendengarkan isi hati. Bahkan kalian mampu melupakan aku hanya karena laki-laki yang baru saja kalian kenal. Karena kalian pikir, hidup kalian akan lebih baik jika mengikuti apa katanya. Namun, itu salah besar .

Jujur, aku ingin kita seperti dulu. Namun apalah daya kita, kita takkan selamanya menjadi sebuah lingkaran tanpa akhir. Pada akhirnya, akan ada yang pergi dan lingkaran itu tak lagi utuh karena ada titik yang hilang.

Ketika kalian berubah, mungkin ini cara tuhan menjadikan aku dewasa dan semakin bijaksana dalam mengarungi hidupku yang baru. ketika kalian berubah, mungkin ini cara tuhan memberikan seseorang yang akan lebih mengerti bagaimana aku.

Tanpa kalian, aku tetaplah aku. Tanpa kalian, aku adalah orang yang lebih dewasa, elegan, dan bijaksana.

Comments

Popular posts from this blog

Bagaimana ku Tak Jatuh Cinta

PROTES KERAS TERHADAP PENIPUAN YANG MENYALAHGUNAKAN KARTU IDENTITAS SAYA

Kebersamaan Yang Tiada Akhir